Senin, 04 Agustus 2014

"Geng" Fora Four
Kalian pasti tahu yang namanya GENG bukan ? Kalau orang sudah mendengar nama "geng", pasti mereka sudah berfikiran ke hal yang negatif. Tapi tunggu dulu, bagaimanapun juga saya dulu juga pernah mempunyai geng, namanya Geng Fora Four. Unyu bukan ? heheheh

Saat itu, teman lama SD saya sedang berkunjung ke rumah saya. Waktu itu, kami semua kelas 4 SD. Mereka berkunjung ke rumah karena sudah lama tak bertemu, sejak saya pindah rumah dan sekolah.

Saya pindah sekolah kelas 2 SD. Saat saya sudah masuk di SD yang baru, pastinya saya mempunyai banyak kenalan teman baru. Sebenarnya mereka "nggak nakal" dengan saya, tapi waktu itu saya pernah nangis tanpa sebab. Mungkin karena belum bisa beradaptasi dengan teman - teman yang baru.

Dulu, karena saya belum dapat tempat duduk murid, jadi saya duduk di dekat meja guru. Rasanya manis asam gurih deh kayak rujak.

Beberapa hari di SD tersebut, serasa ingin kembali ke SD yang dulu. Tapi hari demi hari, bulan demi bulan, saya mulai merasakan kenyamanan disana. Ternyata teman - teman disana baik - baik, berbeda dengan apa yang aku pikirkan.

Di sekolah tersebut, seingat saya, saya, Putri, Fitri, Vina, Anin (ikut enggak ya waktu itu ?) kayak ng-geng gitu. Akan tetapi, namanya juga baru anak SD. Tahu apa tentang geng ? paling juga karena nonton sinetron - sinetron di TV .

Nah, dari situ saya mulai terinspirasi. Saat teman SD lama saya berkunjung ke rumah saya, saya mengusulkan untuk membuat nama geng diantara kami berempat. Saya bawa buku sama pensil, nulis - nulis di buku, nama apa yang sekiranya bagus untuk nama geng kami. Akhirnya ketemu juga, namanya FORA FOUR. Nama geng tersebut, berasal dari nama kami masing - masing. "F" untuk Fordnanda Pratama, "O" untuk One Khusnawati Yuanda, "R" Ronaa Almaas, "A" Retno Arumsari. Karena kami berempat, maka di belakang nama FORA, ditambah dengan kata "FOUR". Jadilah Fora Four :D

Asal anda - anda semua tahu. Geng tersebut saya rasa hanya sebuah nama persahabatan, ya karena kami semua dari kecil sudah akrab dan sampai saat ini, saat kami lulus dari SMA/SMK. Akan tetapi, hanya kami bertiga saja, Arum, Ronaa, dan Saya yang sering menghabiskan waktu bersama. Kalau Nanda, ya disamping karena dia cowok, masa ya mau main sama cewek terus.
Begitulah kisah kami dari FORA FOUR. Ingat, jangan berpikiran buruk tentang Geng Fora Four. Geng Fora Four hanya terbentuk karena kepolosan kami :D.

Kami foto bareng


Minggu, 03 Agustus 2014

Di Kota yang Baru
Selamat datang di Yogyakarta kota yang baru. Satu per satu teman saya meninggalkan kota Jogja. Mereka merantau ke luar Jogja bahkan ada yang di luar Jawa. Mungkin hanya sebentar, iya hanya sebentar, hanya 1 tahun. Tujuan mereka pergi ialah untuk memenuhi tugas prakerin dari sekolah yang merupakan salah satu syarat kelulusan.

Kami semua sekarang duduk di kelas 4 SMK N 2 Depok Sleman atau lebih dikenal dengan nama STM Pembangunan Yogyakarta. Memang, sekolah kami mempunyai program belajar SMK 4 tahun. Di tahun ke-4 ini, kami harus melaksanakan tugas prakerin. Prakerin tersebut, berlangsung selama 4-6 bulan. Jika perusahaan tempat prakerin menginginkan kita untuk diangkat menjadi siswa magang, biasanya hal tersebut berlangsung sekitar 1 tahun. Nantinya, setelah 1 tahun selesai, siswa magang dapat memilih untuk melanjutkan kerja di perusahaan itu lagi, atau ingin melanjutkan kuliah di perguruan tinggi.

Perusahaan yang merekrut siswa magang dari jurusan Teknik Komputer Jaringan ialah PT Netfocus di daerah Tangerang, Banten. Kemudian PT Multi Integra, yang berada di daerah Jakarta Timur. JMN yang berada di depan Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta. Lalu, PT Fingerspot yang berada di Jogja dan Solo.Selain itu, masih banyak lagi yang tidak saya sebutkan.

Hari itu, Minggu, 3 Agustus 2014, beberapa teman saya dari PT Netfocus dan PT Multi Integra telah meninggalkan kota Jogja untuk menginjakan kaki di Tangerang dan Jakarta. 

Dari PT Netfocus yang berangkat saat itu ialah Restu Wahyuni (Yuni), Sri Agitna Rifqia Putri W (Agit), Nur Anjarsari (Anjar), Yudita Sari (Dita), Prillasita Ayu Kusuma (Tata), Trisna Wulandari (Wulan), Yusna Fahmi(Yusna), Rhera Martika Ahmad(Rhera), Diyani Islami (Diyan) dan Muhammad Najib (Najib) menyusul di tanggal 25 Agustus. Selain itu, dari PT Multi Integra ada Rosi Rosdiana Dewi (Ocik) dan Muhammad Sasmito Adi Wibowo (Itok), yang si Itok ini sudah ke Jakarta sejak tanggal 30 Juli 2014

Mungkin, saya belum sempat untuk mengucapkan, selamat jalan dan hati - hati di jalan secara langsung, ataupun hanya sekedar melambaikan tangan dan memberi senyum semangat untuk mereka. 

Tapi, kami yakin 1 tahun lagi kami akan bertemu lagi, melambaikan tangan menyambut kehadiran mereka kembali, bercerita tentang pengalaman saya dan mereka, dan pastinya saling mengobati rasa rindu setelah 1 tahun tak bertemu. Sukses buat kita semua, dan ditunggu oleh - olehnya :D 

Kamis, 31 Juli 2014

Edisi Lebaran Guru STM
Assalamu'alaikum wr. wb. Halo teman - teman. Saya akan buat catatan di blog nih. Tolong di baca cerita saya ya. Kalau memang tulisan ini jelek, tolong diberi masukkan supaya menjadi tulisan yang bagus seperti blog - blog yang lainnya. Oke ?

Jadi, hari Rabu, 30 Juli 2014, murid Teknik Komputer Jaringan Stembayo berencana berkunjung ke rumah guru - guru STM Pembangunan Yogyakarta, untuk bersilaturahmi. Kumpul jam 8 di kawasan Tiwir, Sumbersari,Moyudan, Sleman, Yogyakarta (rumahku). Janjian sih jam 8,tapi ngaret 2 jam.

Ceritanya, kunjungan ke guru - guru kelas kita dibagi menjadi 2 kloter. Kloter 1 hari Rabu, Kloter 2 Hari Kamis.Nah, personil di kloter 1 ini hanya ada 11 orang. Alhamdulillah... nanti bisa main sepak bola di Lapangan Denggung
Ada Lulu, Kiki, Nia, Rendy, Fauzan, Rama,Latiev (mantan TKJB alias sekarang TKJA), Yosi, Fahrul, Najib, dan Aku.

Karena kita sudah ngaret sekitar 2 jam, maka kita langsung beranjak pergi dari rumahku, lalu menuju ke rumah Bu Yanti, Guru Fisika. Rumah Bu Yanti di Moyudan juga lho.... Selama perjalanan kesana, yang dilihat cuma sawah sawah dan sawah karena memang Moyudan banyak sawah.

Rumah Bu Yanti sudah, kita berpindah ke rumah Pak Yaris, Guru PAI. Rumah Pak Yaris juga tidak jauh dari rumah saya. Alamatnya di Tegalrejo, Sumbersari, Moyudan. Kalau rumah Bu Yanti di Kaliduren, Sumberagung, Moyudan,Sleman, Yogyakarta. 

Di rumah Pak Yaris, suguhan minuman es buah, paling favorit bagi saya. Asik niiiiih.......tapi belum sempat dihabisin, sudah pamit duluan. Jadi kepikiran es buahnya, waktu perjalanan ke rumah Bu Trias
Foto di rumah Pak Yaris



Tujuan ke-3 yaitu ke rumah Bu Trias/ Mama Trias. Disini, kita paling lama. Ya ampuuun, ketawa terus kalau disini. Pokoknya rame banget. Topiknya tidak jauh dari kebiasaan anak - anak di sekolah. Topik tentang asal usul kenapa Eka dipanggil Cekong. Topik tentang "Perusahaan Semangka" milik Fauzan. Topik tentang Rama dan Nadhir, kata Bu Trias yang sering mempresensi, kalau mereka berdua waktu upacara hadir, pasti 30 murid lainnya besar kemungkinan hadir. 
Banyak kok topik - topik lama tapi masih hangat untuk dibicarakan.



Bu Trias adalah wali kelas 12 TKJB. Walaupun, sekarang kita bukan anaknya lagi, ataupun Bu Trias bukan wali kelas kita lagi, tapi kita tetap jadi anak dan Ibu.lhooooh ?
Di tempat Bu Trias foto bareng.




Setelah dari rumah Bu Trias, kita pindah tempat lagi ke rumah Bu Asil. Berhubung di rumah Bu Asil tidak ada orang, jadi kita melanjutkan perjalanan ke rumah Bu Yani,guru Kimia.

Rumah Bu Yani, tidak jauh dari rumah teman SD saya, Yosita Larasati atau sebut saja Yosi. Rumah Bu Yani Murangan VII, Triharjo,Sleman, Yogyakarta. Kali ini, baru pertama kali ke rumah Bu Yani. Kata Bu Yani, kita jurusan TKJ yang pertama kali mengunjungi rumah beliau, karena tahun - tahun sebelumnya, belum ada anak TKJ yang berkunjung. Biasanya kan anak Kimia Analis atau Industri saja yang sering ke rumah Bu Yani.

Sudah dirasa cukup berkunjung ke rumah Bu Yani, sekarang kita "move'' ke rumah Bu Retna. Rumah Bu Retna di daerah utara Lapangan Denggung. Suguhan paling saya suka disini adalah............... keripik usus. Rasanya enak.... nyam ....nyam.

Dari barat ke utara sekarang giliran ke timur. Kita pindah tempat ke rumah Pak Sigit. Selama perjalanan ke rumah Pak Sigit, Saya, Lulu, Yosi, Kiki, tertinggalah kami semua di belakang. Iya dong, masa tertinggal di depan.
Karena saya pribadi kalau di jalan sering ingat dengan pesan Bapak, "hati - hati di jalan, jangan ngebut", maka saya tidak ngebut di jalan yang rame. Jadi, saya ngebut di jalan yang sepi. Lhoh ? sama saja dong.

Tak ... tak... saya hanya ngebut kalau kepepet saja. Berhubung waktu itu, saya anggap tidak terlalu kepepet, jadi saya jalannya santai, tidak terlalu cepet maupun lemot. Tapi, berhubung teman - teman yang ada di depan, yang telah meninggalkan saya dibelakang itu sopirnya laki semua, jadi ketinggal deh saya .
Sudahlah, tak apa, yang penting kita berempat tahu jalan menuju ke rumah Pak Sigit.

Sesampainya di rumah Pak Sigit, saya dan teman - teman masuk dan beberapa menit kemudian keluar karena sudah pamitan pulang. Sudah sore pula, jadi kita hanya sebentar di rumah Pak Sigit.

Karena kita semua belum makan siang, maka makan siang di jamak dengan makan sore dan malam. Selanjutnya kita makan di Bakso BSM Godean, depan Pegadaian.

Sekian cerita hari itu. Semoga saya dan teman - teman bisa seperti ini lagi di tahun depan. Kurang lebihnya mohon maaf. Wassalamu'alaikum wr. wb

Rabu, 16 Juli 2014

Aku, Manusia
Pagi ini, sejenak ku pejamkan mata. Menarik nafas panjang, lalu hembuskan dengan perlahan. Ku sebut namaMu, ku katakan dalam hati "Allah Tuhanku".Berulang kali ku lakukan sampai hati dan pikiran ini terasa tenang.

Seperti tempo gerakan jarum jam di dinding ruangan depan, detak jantung ku masih berdetak sampai pagi ini. Alhamdulillah, ia belum berhenti mengerjakan tugas dan perintah dari Sang Maha Pemberi Hidup, Allah SWT. Andai ia lelah berdetak dan detak jantung ini kembali tak nampak, mungkinkah aku masih ada di kehidupan ini ?

Aku adalah manusia, yang Allah ciptakan di bumi ini. Sebelum aku lahir, aku tinggal di perut ibu sekitar 9 bulan. Aku selalu merepotkan beliau saat dalam kandungan dan mungkin hingga saat ini masih.Tapi beliau tak pernah merasa repot dengan akan hadirnya aku. Orangtua mana yang tidak senang dengan hadirnya anak pertama.

Aku lahir dalam keadaan sehat wal 'afiat. Alhamdulillah, saat itu Allah memberikan aku anggota tubuh yang sempurna. Tangisan pertama saat itu, menandakan aku lahir dalam keadaan normal seperti bayi lainnya.

Setelah aku lahir, bapak mengumandangkan adzan di telingaku. Ini kali pertamanya aku mendengarkan adzan. Bersyukur, terlahir dalam kedua orangtua yang beragama Islam. Walaupun, saat itu ibu baru sekitar 1 tahun menjadi muallaf.

Kasih sayang yang tulus yang mereka berikan. Memang terkadang mereka memarahiku, tapi hari ini aku sadar, hal itu untuk kebaikanku di masa depan.

Sampai saat ini, belum banyak yang ku lakukan untuk mereka. Malah, mungkin bisa jadi sebaliknya. Hanya terima kasih yang bisa dihaturkan untuk kedua orangtuaku, karena mereka yang membuat aku bertahan di kehidupan yang Allah berikan. Allah Yang Maha Pemberi Hidup dan Maha Segalanya.

Sayangilah aku dan orangtuaku ya Allah, berikan kami rahmatMu, pertemukan kami di surgaMu.Amiin....

Senin, 14 Juli 2014

Judulnya Kangen
Saya sekarang sedang berada di dalam ruangan yang bernama kamar tidur. Saya duduk di depan meja belajar, sambil mengetikkan kata - kata yang akan saya tulis di blog ini.
Owalah,ternyata baru 2 kalimat saya nulis.

Oke, tadinya saya pengen nulis sesuatu apa gitu di blog ini. Tapi karena bingung mau nulis apa.Akhirnya saya curhat aja ya.....

Saya sedang merasakan apa yang terjadi dalam diri saya saat ini, rasa kangen ,entah kenapa rasa ini terkadang muncul secara tiba - tiba. Kangen masa lalu yang tak bisa terulang kembali. Kangen dengan masa lalu bersama bapak ibu, saudara - saudaraku, dan  teman - teman lama.